Monitoring dan Evaluasi Perhutanan Sosial

Featured story

Sebagai bagian dari penelitian di Program MEPS, kami mengumpulkan data-data spasial lingkungan dan sosial yang terkait dengan pengelolaan perhutanan masyarakat. Data-data inilah yang menjadi bahan utama untuk mengevaluasi Hutan Desa di Kalimantan dan Sumatra.

Peta interaktif ini menampilkan peta dasar yang digunakan dan akan terus diupdate seiring berjalannya Program. Gunakan menu di bawah untuk menambahkan layer pada peta dasar untuk Kalimantan dan Sumatra. Sumber data dari peta-peta tersebut berasal dari sini.

Sumber data

Tutupan hutan 2016 & Deforestasi 2011-2016:

Menunjukkan area tutupan hutan alam di Kalimantan untuk tahun 2016. Dari situs web Global Forest Change (http://earthenginepartners.appspot.com/science-2013-global-forest/download_v1.4.html). Hasil dari analisis time-series gambar Landsat dalam mengkarakterisasi luas hutan global dan perubahan dari tahun 2000 hingga 2016. Untuk informasi tambahan tentang hasil ini, silakan lihat artikel jurnal terkait Hansen et al. 2013):

  • Hansen M et al. (2013). High-resolution global maps of 21st-century forest cover change. Science, 342(6160), pp.850–853.

Lahan gambut Kalimantan:

Menunjukkan area lahan gambut di Kalimantan sesuai dengan batas spasial di Margono et al. (2014):

Kinerja kehutanan sosial (perubahan tutupan hutan):

Menunjukkan deforestasi selama 5 tahun di wilayah hutan kemasyarakatan yang potensial dan disetujui (lihat peta PIAPS yang tersedia dari pemerintah Indonesia sejak Februari 2016). Hasilnya dikategorikan sebagai daerah rendah, sedang atau tinggi relatif terhadap lingkungan yang mirip dengan Kalimantan. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik pencocokan spasial berdasarkan data hutan GFC di atas, dan dilaporkan dalam Santika et al. (2017):

Kinerja kehutanan masyarakat (perubahan tutupan hutan):

Menunjukkan perubahan status kemiskinan antara titik sensus 2008 dan 2014 dalam dataset potensi desa (PODES) pemerintah Indonesia. Hasilnya diringkas sebagai berkurang, ditingkatkan atau tidak ada perubahan dalam kemiskinan relatif terhadap daerah-daerah serupa di Kalimantan. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik pencocokan spasial, dan dilaporkan dalam Santika et al. (2018):

  1. Santika et al. (2019) Heterogeneous impacts of community forestry on forest conservation and poverty alleviation: Evidence from Indonesia. People and Nature, 1, 204-219